Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

“Mencari Kebahagiaan”

Gambar
Tidak ada alasan bagi manusia untuk berfilsafat, Kecuali untuk mencapai kebahagiaan (St. Agustinus) Sungguh ironis, betapa pun nyamannya keadaan yang kita jalani, kita selalu punya cara untuk merasakan kesulitan-kesulitannya. Dalam kehidupan kita, kata “kebahagiaan” sering dipahami maknanya secara dangkal sebagai “sesuatu yang memberikan kita kesenangan”. Namun saya baru sekarang menyadari bahwa kebahagian sejati adalah kualitas yang bertunas dan mekar dalam proses perkembangan manusia. Kebahagiaan hampir dapat disejajarkan dengan ketegaran , yaitu kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan saat menghadapi berbagai cobaan hidup sekalipun itu berat. Dewasa ini, semakin banyak pemikir-pemikir yang menyarankan bahwa pemulihan harus datang dari dalam diri manusia itu sendiri, bukan hanya lewat pemecahan lingkungan. Dari hal ini saya pahami bahwa pendekatan terhadap upaya memaknai kebahagiaan adalah berusaha hidup jujur, dengan integritas dan yang terpenting ad